Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Purwakarta Awasi Melekat Proses Sorlip Surat Suara Pilkada 2024

Sorlip

Purwakarta, Bawaslu - Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Purwakarta  melakukan pengawasan sortir lipat surat suara Pemilihan Serentak 2024.

Bawaslu Purwakarta melakukan pengawasan sortir lipat secara insentif yang berlangsung di Gudang KPU Kabupaten Purwakarta, yang berlokasi di Jalan Baru Kabupaten Purwakarta.

Adapun proses sortir lipat (sorlip) surat suara Pemilihan Serentak 2024 Kabupaten Purwakarta direncanakan berlangsung selama 4 hari pada 6-9 November 2024. Dalam kurun waktu tersebut Bawaslu Kabupaten Purwakarta secara melekat mengawasi proses sortir lipat untuk memastikan sesuai mekanisme yang berlaku.

“Karena surat suara ini merupakan instrumen pertama dalam pemilihan. Karena itu kita melakukan pengawasan yang sangat ketat,” ujar Ujang Abidin, Koordinator Divisi SDM-O Bawaslu Kabupaten Purwakarta, Sabtu 9 November 2024.

Ujang Abidin menambahkan pengawasan ini juga dilakukan untuk memastikan  memastikan kondisi surat suara apakah ada yang rusak, jumlah yang diambil dari gudang, serta jumlah surat suara yang disortir dan dilipat.

“Kami, Bawaslu Purwakarta berkomitmen untuk terus memantau proses sortir lipat, sehingga surat suara yang nanti. digunakan oleh pemilih pada 27 November 2024 benar-benar berada dalam kondisi baik,” ungkapnya.

Sebagai informasi, jumlah surat suara pada Pemilihan serentak tahun 2024 di Kabupaten Purwakarta untuk Pilgub berjumlah 758.146 surat suara sudah termasuk cadangan 2,5 persen. Sementara untuk Pilbup 760.146 lembar surat suara sudah termasuk cadangan 2,5 persen dan 2.000 untuk PSU. 

Jumlah surat suara tersebut sesuai dengan jumlah DPT di Kabupaten Purwakarta sebanyak 738. 968 orang.

“Sebelum proses sorlip dilaksanakan, Kami mengirimkan surat imbauan ke KPU tentang mekanisme sorlip dan netralitas petugas sorlip, hal tersebut disampaikan agar kegiatan sorlip ini berjalan dengan baik” ungkapnya.

Selain surat imbauan, kata Ujang Abidin, Bawaslu Purwakarta juga telah mengirimkan surat saran perbaikan untuk fasilitas gedung. 

“Hasil dari pengawasan dilapangan, bahwa kurangnya pencahayaan dan udara yang sangat panas, dikhawatirkan bisa menimbulkan kesalahan dan menjadi cacat pada surat suara,” ungkapnya. ***